Senin, 11 April 2011

UML


UML

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan umum yang digunakan untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi dan dokumentasi artifak dari software system. UML bukanlah sebuah standar proses pengembangan dalam metode pengembangan sistem tertentu, namun pada umumnya UML dipakai dalam memodelkan sistem yang dibangun berbasiskan objek. Pemodelan (modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Model piranti lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan blueprint pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami sistem semacam itu secara menyeluruh. Semakin komplek sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik.

Pada umumnya tidak semua diagram dalam UML harus digunakan untuk melakukan desain dan analisis, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan saja. Berikut adalah contoh beberapa diagram pada kasus PT Rackindo Setara Perkasa dimana dibutuhkan sebuah sistem untuk dapat mendukung proses bisnisnya terutama dalam bagian manufakturnya. PT Rackindo Setara Perkasa menghasilkan berbagi macam jenis lemari diantaranya yaitu lemari pakaian, lemari pajangan dan sebagainya. Lemari pakaian yang diproduksi mempunyai berbagai macam merek Untuk mencapai kesuksesan dalam menghadapi persaingan, maka diperlukan penanganan yang baik mulai dari bahan baku datang ke pabrik sampai dengan penyampaian produk ke konsumen. Agar penanganan tersebut berjalan dengan baik kita harus memperhatikan proses produksi secara efisien. Salah satu kunci dalam melakukan proses produksi yang efisien terletak pada pengelolaan bahan baku. Oleh sebab itu untuk dapat membangun suatu sistem penanganan manufaktur ini akan dilakukan analisis dan desain digambarkanlah diagram – diagram UML yaitu class diagram , component diagram, dan deployment diagram.

a)      Class diagram

 
Gambar 14 Class Diagram PT Rackindo Setara Perkasa





Tidak ada komentar:

Posting Komentar