Sabtu, 16 April 2011

CONTOH KASUS USE CASE PADA GALLERY VCD

VCD House adalah sebuah gallery yang bergerak di bidang retail dan menjual produk-produk hiburan seperti VCD,DVD,CD playstation, accessories dan lain-lain. VCD house saat ini mempunyai beberapa cabang yang tersebar diberbagai mal di Jakarta dan bekasi.
Pada setiap cabang, VCD house menemparkan 2 orang petugas untuk menjaga tokonya. Biasanya kedua orang ini bertugas secara bergiliran dengan system shift. Untuk mengendalikan keseluruhan cabangnya, pemilik VCD House mempekerjakan 2 or ang bagian keuangan, 3 orang bagian pengontrolan stok dan 3 orang supervisor.
Proses penjualan dimulai saat seorang pelanggan menanyakan tentang suatu produk kepada petugas toko. Oleh petugas toko, permintaan tersebut akan ditulis dalam bentuk bon. Selanjutnya atas dasar bon tersebut, petugas toko akan mengecek dan mengambil barang yang dipesan. Bilamana barang tidak ada atau jumlah permintaan tidak sesuai, petugas akan bertanya kepada pelanggan apakah transaksi akan tetap dilakukan. Bila transaksi tetap dilakukan dengan cara mengambil barang jenis lain atau mengubah jumlah barang yang dipesan, maka petugas akan melaporkan perhitungan pembayaran. Saat pembayaran dilakukan petugas akan menanyakan kembali kategori pembayaran yang akan dilakukan oleh pelanggan. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai(cash) , dengan kartu kredit atau dengan kartu debit. Jika pembayaran dilakukan secaraa tunai, transaksi akan langsung dicatat pada buku penjualan. Namun bila dilakukan dengan kartu kredit atau kartu debit, akan dilakukan otorisasi terlebih dahulu dengan mesin otorisasi yang telah disediakan oleh bank. Setelah semua prose situ selesai, barula proses penjualan itu dicatat di buku penjualan

2 komentar: